PENEGAKAN HUKUM DALAM PENINDAKAN PENGEDAR DAN PEMAKAI NARKOTIKA JENIS SHABU SHABU DI KOTA MEDAN (Studi Penelitian Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan)

Abstract

Sat Reserse Narkoba Polrestabes Medan senantiasa melakukan upaya dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika di Kota Medan. Pengaturan hukum terhadap penindakan pengedar dan pemakai narkoba di kampung narkoba yang melakukan pengedaran di wilayah hukum Polrestabes Medan yang terbukti telah melakukan penyalahgunaan narkotika yaitu tanpa hak dan melawan hukum mempergunakan atau menyalahgunakan narkotika diancam dengan hukuman sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Sanksi bagi bandar narkoba berbeda-beda tergantung dari tindakan yang dilakukannya seperti pidana mati sedangkan sanksi pidana bagi pengguna dapat berupa rehabilitasi dan juga pidana penjara.Bentuk penindakan yang dilakukan Kepolisian Satuan Narkoba di Kota Medan adalah dengan melakukan penggerebekan dan penindakan terhadap pelaku yang mengedarkan dan mempergunakan narkotika secara melawan hukum dan tanpa hak. Berdasarkann hasil pembahasan diketahui bahwa hambatan yang dihadapi Sat Resnarkoba Polrestabes Medan dalam peneegakan hukum di kampung narkoba di Kota Medan adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat melaporkan adanya kejahatan narkotika serta masih kurangnya melibatkan unsur-unsur masyarakat. Upaya yang dilakukan Polrestabes Medan untuk mencegah peredaran narkotika jenis shabu-shabu di wilayah hukum Polrestabes Medan dilakukan melalui upaya-upaya yang bersifat pre-emtif dan preventif.